Mypoly.co.id – Hari valentine yang jatuh setiap tanggal 14 februari menjadi hari yang ditunggu-tunggu pasangan didunia. Cokelat dan Bunga selalu hadir di hari yang identik dengan perayaan kasih sayang ini. Berbeda dengan di negara lain, 4 negara berikut ini memiliki justru memiliki tradisi yang unik. Negara apa aja sih? inilah 4 Negara Yang Memiliki Tradisi Perayaan Valentine Terunik di Dunia.

via pixabay.com
Jepang
Di negara matahari terbit ini memiliki tradisi unik dalam merayakan valentine, dimana mereka membagi coklat menjadi 4 jenis, yaitu Giri Choko, Cho Giri Choko, Honmei Choko, dan Tomo.
Giri Choko merupakan cokelat yang wajib diberikan kepada seseorang yang tidak mempunyai ikatan romantis seperti teman sekelas, teman kantor, bos, atau mungkin tetangga.
Sedangkan Cho Giri Choko adalah cokelat yang wajib diberikan kepada orang yang tidak dikenal, misalnya orang di stasiun kereta yang tanpa sengaja ketemu, atau yang lain.
Sementara itu, cokelat istimewa yang wajib diberikan kepada seseorang yang spesial dinamakan Honmei Choko, misalnya kepada suami/istri, atau kekasih.
Yang terakhir, Tomo, merupakan cokelat yang hanya boleh diberikan kepada teman perempuan.
Baca Juga – 7 Kado Valentine Anti Mainstream, Unik dan Berkesan Untuk Si Dia
Denmark & Norwegia
Lain di Jepang lain di Denmark dan Norwegia. Di kedua negara ini memiliki tradisi kuno yang unik dengan mengirimkan puisi atau sajak yang romantis.
Sang pengirim puisi tidak tahu kepada wanita mana dia akan mengirimkannya, si pria hanya memberikan sebuah petunjuk seperti nomor pada surat yang mereka kirim.
Jika wanita berhasil menebak atau menemukan siapa pengirim puisi romantis itu, maka ia wajib memberikan telur Paskah untuk si pengirim puisi tersebut. Wah, serasa jadi detektif di hari valentine ya.
Slovenia
Jika di negara lain merayakan valentine dengan penuh rasa kasih sayang, beda halnya di Slovenia. Di negara ini valentine justru dianggap hari pertama bekerja di ladang. Hal itu dilakukan untuk mengenang Santo Valentine atau yang dikenal dengan Zdravko.
Menurut kepercayaan mereka, Santo Valentine datang pada saat musim semi tiba dan menyuruh mereka bekerja di ladang anggur maupun bunga.